Monday, November 17, 2014

31 Mei- 01 Juni 2014, (n)Jungwok- Bukit Bintang - Power Rangers


Bulan Mei lalu saya dan teman- teman SMA memutuskan untuk piknik ke pantai! Setelah topik kurang piknik begitu populer diantara kami terutama saya -..-
Piknik ke pantai ini dalam rangka "Ndolan- ndolanke Imel" yang lagi pulang ke Solo sama Jopang teman kuliahnya. Kamis malam kami berkumpul di wedangan (angkringan kalo di Jogja) ceritanya sih mau membahas mau ke pantai mana, dan teknis buat berangkat besok. Setelah pembahasan yang cukup panjang tapi masih heboh DPR kemaren sih akhirnya diputuskan akan pergi ke pantai Jungwok, berangkat jam 6 pagi hari Sabtu dan motoran. Jopang- Imel, Dwiki- Irish, saya- Nara, dan Bangkit boncengan sama Maryanus.


Sabtu jam 6.30 pagi, Imel sudah bangunin saya. Cek- cek kalau saya belum bangun. Kurang lebih jam 7 pagi imel dan Jopang sudah sampai di spot ketemuan kami dan saya baru siap- siap buat mandi kemudian nunggu si Nara yang ternyata nyasar karena saya salah kasih ancer- ancer rumah hahahahaha ya maap habis balesin BBM sambil ngangtuk XD
Jam 8 dia berangkat dari rumah dan baru jam 9 sampai rumah saya! :)))


Dan akhirnya kami berangkat nyusul Imel Jopang kasian udah nunggu dari tadi pagi :)) dan ternyata mereka nunggu di nasi liwet, nunggu sambil sarapan dulu katanya. Kurang lebih setengah jam kemudian Irish- Dwiki sampai dan sarapan juga. Menit demi menit berlalu hampir satu jam Bangkit dan Maryanus belum nongol juga. 
"Ini jadi gak too ke pantaaai"
"aduh Bangkit mana tooo gak nyampe- nyampe"
Kami hampir hopeless, dan saya sendiri worry juga kalau sampai gak jadi, kan sediiiiih.
Dan akhirnyaaaaa Bangkit beserta Maryanus datang, kurang lebih jam 11 mereka datang. Dari jadwal yang direncanakan berangkat jam 6 pagi jadi jam 11 moloooooor bangeeeet. Tapi yang penting jadi berangkaaaaat!

Pantai Jungwok terletak di Gunung Kidul, Jogja jadi kami lewat jalan Solo- Jogja kemudian sampai Prambanan lalu belok ke kiri (jalan menuju candi Ratu Boko) dan seterusnya, melewati bukit bintang dll. Perjalanan yang cukup panjang hingga tiba- tiba ban motornya Nara bocyooor. Jadi kami berhenti dulu. Sambil istirahat juga dan kata tukang tambal bannya pantainya masih jaaaaauuuh. Okesip. Ban sudah sehat mari meluncur lagiiii.

Cukup lama juga perjalanannya, dan teman- teman udah pada bosan kayanya. Setiap ada tanjakan pada teriak- teriak "pantaiiiiiiii pantaaiiiii!" berharap langit di balik tanjakan itu adalah birunya air laut, dan ternyata bukan hahahaha
Jam 2 siang kami belum sampai juga, capek akhirnya istirahat dulu sambil tanya warga sekitar pantai Jungwok masih jauh atau gak. Iya, diantara kami belum ada yang pernah kesana hahaha. Beruntung saya ingat, salah satu teman kuliah saya pernah kesana dan masih ingat jalannya kemudian saya sms, jadi kami gak bloon bloon banget pas di jalan. Akhirnya kami jalan lagi, sempet tanya pak polisi juga dan akhirnya ketemu sign pantai- pantai gitu. Kami menuju arah pantai Wediombo, karena pantai Jungwok ada di sebelahnya. Hampir satu jam kali ya...kemudian kami istirahat lagi dan jalan yang kami lalui mulai sepi dan jarang penduduk. Roman- romannya sebentar lagi sampai dan benar sekali kemudian kami bertemu pintu masuk pantai. Tapi masih agak jauh juga kurang lebih 20 menit sampai dan kami akhirnya bertemu dengan papan sederhana terbuat dari kayu bertuliskan "Pantai Jungwok" aaaaa senang bukan main! Udah sorak- sorak kegirangan padahal...
Jalan menuju pantai masih berbatu dan sulit untuk dilalui, mobil tidak bisa masuk. Jalannya cukup sempit, berbatu, dan bergelombang. Kiri kanan kebun- kebun penduduk sekitar. Panjang juga jalan ini ditambah jalannya gak mulus. Ingat salah satu quote "a hard road sometimes leads you to beautiful place" dan itu benar sekali.
Pantai Jungwok masih sepi tidak seramai Baron- Krukup- Krakal. Ketika kami sampai disana pengunjung tidak banyak mungkin kurang dari 20 orang. Sepi kan? Serasa milik pribadi.



Saat kami kesana, hanya ada satu penjual pasangan suami istri. Lalu kami segera berkemas- kemas, heboh dikit sih biar seru hahaha. Ganti celana pendek terus lari- lari ke pantai. Ya Tuhaaaan...suasana pantai masih sepi, suara ombak, angin menderu, sinar matahari yang tidak terlalu terik serius, ini healing  banget. Saya berjalan menuju pantai kemudian duduk sendirian sambil dengerin Pulang dari Float. Pas banget kan? emang udah niat dari lama sih.. kalau ke pantai harus dengerin lagu ini. Lalu saya balik lagi ke teman- teman yang masih santai tiduran dibawah pohon, ngembaliin tenaga dulu sambil makan gorengan, minum dan makan. Karena lapar dan tadi gak sarapan, lalu saya memutuskan untuk pesen Pop Mie dan ternyata air panasnya habis dan baru diambilin. Oke! dari pada nunggu diem mending jalan- jalan ah...
Saat itu pantai sedang surut, jadi bisa jalan- jalan di karang, ada banyak ikan yang terjebak di dalam karang. Ikan- ikan kecil, kepiting kecil, bintang laut, dan masih banyak lagiiii!

 

Keasikan main sampai lupa kalau tadi pesen PopMie, akhirnya balik dulu.. udah laper juga banget malah. Memang cuma makan PopMie, bakwan goreng, dan minumnya juga sama es teh tapi suasananya.. beuuuuuuuuh! rasain sendiri aja ya hahaha andai disini ada hammock juga. Teman- teman udah pada makan dan saya juga sudah selesai makan. Berkeliling- kelilinglah kami!
kemudian kami berjalan ke kiri pantai dan ketemu bapak- bapak yang lagi cari cacing laut. Ternyata di balik pasir pantai yang kasar dan butir pasirnya gede- gede itu ada cacingnya. Kata si Bapak cacing itu buat umpan mancing. Biasanya cacing banyak di pasir yang deket bebatuan.

kaya gini ternyata si cacing laut, warnanya jernih dan lebih bersih dari cacing tanah, di samping badannya kaya ada sirip kecil- kecil gitu. dan cacingnya kenyel kayak jelly :3
Setelah puas main cacing, kami beranjak ke pantai lagi dan mendekat. Jalan- jalan di karang. Di sebelah kiri pantai ada banyak banget batu- batu dan karang besar, dan ternyata ada jalan masuk buat ke samping pantai lagi. disana kita akan ketemu sisi lain pantai Jungwok dan ada semacam kolam di antara karang gitu, dan ada banyak banget ikan dan terumbu karang warna warni. Kemudian kami berjalan- jalan lagi, sementara Jopang asik nyebur di dalam kolam sambil liat ikan- ikan dan kepompong yang lagi bermigrasi katanya hahahaha.

dan ini bagian epicnya! di sisi ini, kami berada di atas karang- karang, dan jika air pasang semua karang ini terendam air.

Di depan kami ini sudah laut lepas alias samudera Hindia! airnya biruu dan hati- hati ya karang- karangnya tajam dan salah satu teman saya Irish, telapak kakinya sobek lumanyan karena salah pijakan. dan.. tahukah kalian kami sedang menunggu apa disini?







Jadi kami sedang menunggu ombak! dan saat ombak menabrak batu karang tempat kami berdiri... Splash! you can see it! dan ini bikin kami keranjingan buat nunggu ombak dengan bermacam gaya. Lama juga kami main- main ombak di sini! sampai akhirnya kami menunggu lumayan dan ombak mulai malu- malu datang. Kemudian kami memutuskan untuk pindah tempat main keeee kolam tadi!


nah ini kolam yang saya sebut tadi, kolamnya dangkal sekita 50 cm dan banyak terumbu karang, ikan- ikan kecil dan aman buat yang gak bisa renang seperti saya hahahaha
       










SERUU KAAAAN??!

Karena sudah semakin sore, akhirnya kami kembali ke pantai. Menikmati senja di pantai brooooh pas malem minggu brooo! Siapa bilang jomblo itu nelangsa mbloooo hahahahah
oiya, kalo kalian mau ngecamp, bisa bilang ke bapak yang jualan disini.. kalian bisa pesan nasi bungkus, kayu bakar, air buat bilas. Kalau tenda musti bawa sendiri. Bisa juga ngabarin bapaknya dulu, tukeran no hp sama bapaknya biar bisa prepare gitu. Sore itu kami pesan nasi bungkus, laper kan ya habis main- main air. Sambil menunggu pesanan nasi bungkus, kami rebahan di tikar sambil memandang langit ditemani syahdu deru ombak, bersamaan dengan lagu- lagu favorit ceileh~
and you know what? belum ada jam 7 malam langitnya udah banyak banget bintang! seriuuus! banyak banget bintangnya kayak ketombe hahahaha
Nikmat banget! Lapernya sedikit terlupakan tapi tetep laper juga dan sekitar jam 7.30 malam nasi bungkusnya baru datang. langsung serbuuuuuu! Lauknya sederhana banget telur, sambel, dan sayur oseng. Sambelnya nampol men bikin bibir jontor! Dan saat malam justru ramai yang dateng, banyak yang mau camping. Selesai makan, akhirnya kami memutuskan buat main truth or dare yang akhirnya jadi truth or truth alias curhat berjamaah. Banyak cerita dan peristiwa yang kami ungkapkan, ada yang ini itu, ada yang sampai mewek sampai saya ikutan mewek. Terbawa suasana kami jadi mager dan malas pulang padahal sudah jam 10 malam. Gak bisa ngecamp karena gak bawa tenda akhirnya jam 11 malam kami baru keluar pantai. Gilaaa Gilaaaa

Tengah malam, lewat hutan- hutan dan dingin banget! Sampai menggigil hahahaha jam 1 dini hari kami melewati bukit bintang.
"Gimana? Mampir dulu gak?"
akhirnya kami mampir, makan popmie lagi, jagung bakar, ngopi- ngopi lucuk disini. 


Sekitar jam 2 lebih kami pulang, nganterin Irish dulu, dia pulang Jogja di kontrakan temannya dan setelah itu kami pulang Solo. Serius dingin banget.... 
di tengah perjalanan pulang di daerah Ceper, tiba- tiba Bangkit dan Maryanus menepi dan berhenti, saya agak ngantuk dan jalanan gelap jadi gak tahu kenapa mereka berhenti. Ternyata ada orang kecelakaan yang sudah tergelepar di tengah jalan, mas- mas gitu mungkin sekitar 28 tahun usianya. Kemudian kami semua berhenti dan melihat keadaan orang itu, jujur saya takut kalau kecelakaannya parah karena ada darah yang keluar di kepala sampai meleber ke jalan. Cowok- cowok pun mengangkat mas- mas itu dan diamankan di pinggir jalan. Susah sekali mencari pertolongan dan menghentikan kendaraan yang lalu lalang saat itu karena mereka melaju sangat cepat ditambah jalan yang gelap jadi keberadaan kami kurang terlihat. Akhirnya Dwiki dan Bangkit ke kantor polisi terdekat untuk melapor, sisanya menunggu korban kecelakaan tadi. 
Saya lupa siapa saja yang mencoba membangunkan mas- mas itu, singkatnya si mas itu mabuk karena di tipu temannya dan mungkin bermaksud bunuh diri atau apalah akhirnya dia kecelakaan. Ini kecelakaan tunggal dan setelah polisi datang dia sempat gak mau di bawa ke klinik terdekat dan mau pulang sendiri padahal kondisi motornya cukup parah. Setelah dipaksa akhirnya dia mau ikut sama pak Polisi dan motornya dibawa polisi yang lain. 

Kami menggigil karena dingin plus peristiwa tadi, sekitar jam 4 pagi kami menemukannya. Setelah itu kami istirahat sebentar dan melanjutka perjalanan pulang dan ban motor Nara bocor lagi. Saya turun dan gantian bonceng Dwiki untungnya tidak jauh dari situ ada tukang tambal ban. Kami semua menunggu sampai benar- benar pagi, sampai langit terang kembali di dalam hati saya berkata "Gilaaaa pulang pagi!"

nih, sunrise di tukang tambal ban. gak bisa sunrise-an di pantai, disini pun jadi

akhirnya kami pulang, sekitar jam 6 pagi saya sampai rumah. Imel dan Jopang sudah pulang duluan karena Imel mau gereja jam 7 pagi.

hari itu bener- bener gak bisa diungkapkan dengan kata- kata. unexpexted pokoknya... yang rencana awal ke pantai agak pagi biar puas main- main dan pulangnya gak kemaleman karena Imel harus ke gereja jadinya malah pulang pagi. Handphone kami semua gak dapet sinyal saat di pantai dan ibu saya sudah nyariin dari jam 12 malam karena saya tidak bisa mengabari beliau begitu pula Imel. Anak perempuan macam apa saya ini.. serius jangan ditiru. Untung setelah itu saya bisa kasih ibu kabar, setelah dapat sinyal setiap jam saya sms ibu untuk mengabari, dan saat nunggu di tambal ban saya telpon ibu supaya beliau tidak khawatir.

hari yang melelahkan juga menyenangkan, mengkhawatirkan, dan lain- lain. Hari yang berkesan untuk mengakhiri bulan Mei dan memulai bulan Juni :)








No comments:

Post a Comment