Sunday, April 28, 2013

Photoshop 'Pertama'


ini adalah salah satu skets yang saya buat, kalo ga salah sih waktu semester 2. Ceritanya nemenin temen yang lagi nunggu orang, dan karna saya bosen akhirnya mutusin buat gambar. berbekal kertas dan pensil pinjaman mulailah saya menggambar. kurang lebih dua jam kami menunggu, sambil ngobrol, makan, browsing dan gambar- gambar jadilah gambar diatas hihihi. not bad kan yaa :)

karena buat saya skets ini menarik.. akhirnya saya minta tolong temen buat scan, dan atas saran dia juga sih buat di scan trus diwarnain pake photoshop. Ini kali pertama saya main main dengan photoshop (ndeso ya saya ini). Dan saya minta diajarin dong pastinya... setelah diajarin begini begitu begono dan seterusnya, saya coba praktekin dirumah.. dan ini dia hasilnya...


ini versi black and white nya....


dan ini colorful version

which one do you prefer?


Wednesday, April 17, 2013

JOMBLO?? NO MATTER

oke, sekitar dua hari yang lalu waktu saya mau tidur.. tiba- tiba keinget dan terlintas sesuatu di benak saya. 4 TAHUN
saya ulangi lagi 4 tahun, eits... jangan salah sangka dulu, 4 tahun disini bukan lama waktu saya menjalin hubungan spesial dengan lawan jenis... tapi justru 4 tahun saya menjomblo atau single :))entahlah.. saya malah merasa happy and a bit proud of myself. WHY? mungkin kalian akan berfikir ini orang kok aneh ya? jomblo 4 tahun kok malah seneng?karena apa? saya merasa happy karena diantara banyaknya anak muda seusia saya yang always galau karena kejombloannya, merintih mencari perhatian di social media, ngerasa seakan paling menderita karena kesepian ga ada pacar bla bla blakenapa ngga berpikir simple aja ya? oh saya sedang dikasih waktu sama Tuhan untuk fokus ke diri saya sendiri dulu, yaitu dengan jalan belum menemukan dan memiliki pasangan. muenurut saya, status jomblo adalah precious time dimana saya benar- benar fokus pada kehidupan, pribadi dan yang terpenting adalah masa depan.saya berpikir bahwa saya adalah anak muda (dan memang masih muda) saya kuat secara fisik, dan sudah seharusnya lebih mampu menghadapi segala macam tekanan yang ada di hidup ini.tapi kalo masih muda aja udah loyo, nglokro, mewek karena belom ada pacar atau ngeluh karena punya pacar tapi berasa ga punya pacar.... kalo udah tau keadaan itu ga membahagiakan kita, cari hal dan buat hal yang bisa bikin kita lebih bahagia dong.cari temen sebanyak mungkin..eksplor kemampuan diri..memperbanyak relasi...melakukan hal yang kita sukai.. dan harus yang positif pastinya.GET A LIFE GUYS! jangan cuma nglokro dan galau karena hal sesepele ini.. (maaf menurut saya galau yang tidak sepele adalah penggalauan tentang masa depan)saya pernah baca sebuah artikel yang mengatakan bahwa hanya di Indonesia seorang jomblo itu menjadi bahan cemoohan. Beda dengan negara barat yang beranggapan bahwa status single adalah sebuah prinsip dan simbol dari kemandirian seseorang dan sangat dihargai disana..duh... kapan mindset orang Indonesia bisa seperti itu ya... prihatin rasanya.
Negara ini memiliki banyak remaja, jauh lebih banyak kalo dibandingin negara- negara di Eropa.tapi kok budaya konsumerisme malah subur ya disini (?)menurut saya itu adalah sebuah persoalan... dimana generasi muda malas untuk berpikir kritis, to much talk but no action (semoga saya tidak masuk dalam golongan itu)dari semua tulisan saya di atas tadi... saya hanya ingin berpesan bahwa.. kejombloan itu bukan sesuatu hal yang rendah yang layak jadi bahan cemoohan.

LOVE YOUR SELF FIRST, BEFORE YOU LOVE OTHERS....

itu adalah nasehat sahabat saya :)

-TT-

Sunday, April 7, 2013

Diri.

Pagi itu, wajahnya enggan menyambut hari. berjalan gontai menjauh dari tempat ia bermimpi. berusaha menguatkan diri, menyemangati hati yang telah lama meronta setiap hari.
Dimulailah hidup hari itu, melakukan aktivitas seperti biasanya. Bertemu orang- orang seperti biasanya, dan mendengar cerita- cerita seperti biasanya. Selalu seperti biasanya.
Dia sudah berlatih tersenyum pagi tadi, di depan cermin yang terpasang di lemari, seceria mungkin dan sehidup mungkin.
Dan ketika senja tiba, dia kembali. Kembali pada dirinya sendiri. Pada cermin yang ia tatap setiap pagi. Lalu ia menatap dirinya lebih teliti.
Dia tersenyum...matanya menerawang dan kemudian terpejam..

Di depan cermin ia menatap diri... melihat dan meneliti setiap mili dirinya sendiri..
Iya... sendiri.